Wednesday, October 3, 2018

Cara Mengatasi Sifat Kanibalisme Ikan Lele Yang Merugikan



Banyak para pembudidaya ikan lele yang mengeluhkan sifat kanibalisme ikan lele. Padahal sifat kanibalisme tersebut sanggup diatasi. Sehingga akan mengurangi tingkat maut pada ikan lele itu sendiri.

Cara mengatasi kanibalisme ikan lele bergotong-royong sanggup dilakukan dengan melaksanakan kebiasaan yang tidak mengundang sifat kanibalisme tersebut. Seperti jenis pakan yang diberikan dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini cara mengatasi sifat kanibalisme ikan lele yang merugikan pembudidaya :

1. Pakan 

Penggunaan pakan sangat kuat pada sifat alami ikan lele. Ikan lele yang sering diberikan pakan amis-amisan akan lebih gampang memangsa temannya sendiri di banding dengan ikan lele yang diberikan pakan pabrikan.

Pakan amis-amisan ini menyerupai pakan alternatif yang biasa dipakai oleh pembudidaya. Antara lain, keong, bekicot, ikan rucah, daging ayam dan masih banyak lainnya. Jika ikan lele sudah terbisa mengkonsumsi pakan yang berbau amis, dikala salah satu ikan lele mempunyai luka dan mengeluarkan darah. Maka ikan lele yang lain secara bergerombol akan memangsa lele tersebut.

Sebaiknya anda memakai pakan pabrikan untuk menghindari sifat kanibalisme yang tinggi dari ikan lele. Atau jikalau anda menentukan memakai pakan alternatif, usahakan olah terlebih dahulu pakan tersebut hingga benar-benar matang. Dan tidak mempunyai kedaluwarsa amis.


2. Jangan Telat Memberi Makan 

Manajemen pakan pada ikan lele sangat di perlukan. Hal ini sangat penting untuk mencegah sifat kanibalisme pada ikan lele. Sehingga penentuan jam makan ikan lele pun harus benar-benar diperhatikan.

Terutama pada ikan lele yang berumur 1 bulan ke atas. Sebaiknya anda jangan hingga menawarkan pakan yang tidak sempurna waktunya. Pada usia ini ikan lele mulai rakus dan berada pada fase ganas. Sehingga dikala merasa lapar, lele tersebut akan memakan apa saja yang ada di sekitarnya.

3. Penyortiran 

Penyortiran dilakukan untuk memisahkan ikan lele menurut ukurannya. Karena pertumbuhan ikan lele tidak sama. Terlebih jikalau anda memelihara banyak ikan lele. Tentu tidak akan mempunyai pertumbuhan yang seragam.

Penyortiran ini harus anda lakukan untuk menghindari ataupun mengatasi sifat kanibalisme pada ikan lele tersebut. Sebaiknya anda melaksanakan penyortiran setiap 1 - 2 ahad sekali. Sehingga ikan yang mempunyai ukuran tidak seragam sanggup dipisahkan dan dipindah ke dalam bak lain yang mempunyai ukuran badan seragam.

Jika tidak dilakukan penyortiran, ikan yang mempunyai pertumbuhan cepat tentu mempunyai badan yang lebih besar dibandingkan dengan ikan lain yang mempunyai pertumbuhan agak lambat. Hal ini akan memicu terjadinya sifat kanibalisme. Dengan ikan kecil menjadi mangsa untuk ikan yang mempunyai ukuran lebih besar.


4. Kondisi Air 

Ada yang menyampaikan bahwa memelihara ikan lele di air yang jernih akan meningkatkan sifat kanibalisme ikan lele. Sehingga banyak yang beropini bahwa lebih baik memelihara ikan lele di kondisi air yang keruh untuk memperkecil kanibalisme tersebut.

Faktanya ikan lele ialah ikan yang mengandalkan antena di mulutnya atau kumis untuk mencari makan. Ikan ini tidak mempunyai penglihatan yang cukup baik. Oleh alasannya ialah itu, kondisi air ini tidak begitu kuat terhadap kanibalisme ikan lele.

5. Tambahkan Azola 

Azola merupakan salah satu pakan alternatif ikan lele. Azola sangat gampang berkembang biak dengan sendirinya. Sebaiknya anda selalu menambahkan Azola pada bak lele, yang bertujuan untuk mengganjal perut ikan lele sebelum waktu makan. Sehingga kanibalisme sanggup dihindari.

Itulah cara mengatasi kanibalisme ikan lele. Mungkin cara diatas sanggup mengurangi sifat kanibalisme tersebut. Namun yang terpenting ialah tetap gunakan cara yang intensif biar budidaya lele sanggup menguntungkan.

No comments:

Post a Comment